Sa'i Syarat-syarat, dan Sunnah Dalam Ibadah Haji - Hajimabrur.xyz
Sa'i merupakan rukun haji yang ke-4 yang pelaksanaannya dimulai setelah melakukan tawaf qudum bagi yang melakukan dan sebelum wukuf di tanah Arafah atau boleh juga dilaksanakan setelah tawaf rukun dan tidak ada pada akhirnya. Sa
Sa'i di dalam haji juga menjadi perlambangan keras dan ketabahan Siti Hajar Istri Nabi Ibrahim Alahissalam, untuk mencari air dari bukit Safa hingga bukit marwa sebanyak 7x untuk memberikan minum anaknya yakni Nabi Ismail yang masih kecil di tengah panasnya terik matahari dan di antara bebatuan yang ada di bukit safa dan marwa. maka dari itu biasanya jamaah yang melaksanakan ibadah sa'i berlari-lari kecil diantara safa dan marwa hal ini untuk mengenang usaha yang telah di berikan Siti Hajar kepada Putranya.
Selain termasuk rukun ibadah haji, sa'i juga salah satu rukun dari ibadah umroh. di dalam umroh sa'i di lakukan setelah mengerjakan tawaf kemudian melanjutkan dengan tahalul. di dalam menjalankan sa'i jika seseorang tidak mampu berjalan maka ia boleh menggunakan kursi roda dengan di bantu kelurga, petugas atau jamaah yang lain. karena sekarang sudah ada fasilitas yang di sediakan untuk jamaah yang menggunakan kursi roda.
Ilustrasi : ibadah Sai
Tetapi berbeda sekarang karena tempat sa'i sudah sangat nyaman, dingin dan luas serta luas. bagi jamaah yang tidak dapat berlari-lari kecil juga dapat melaksanakan sa'i dengan berjalan pelan-pelan. berikut ini beberapa syarat dan kesunahan-kesunahan yang ada dalam ibadah sa'i.
Syarat-syarat Sa'i
- Dilakukan 7 Kali
- Dimulai dari bukit sofa dalam bilangan ganjil 1, 3, 5, 7
- Dimulai dari bukit Marwah dalam bilangan genap 2, 4, 6
- dilakukan setelah tawaf qudum dan sebelum wukuf atau dilakukan setelah tawaf rukun
Kesunahan kesunahan di dalam Sa'i
- Naik ke bukit Safa dan Marwah bagi laki-laki dan bagi perempuan boleh jika dalam keadaan sepi
- Berjalan biasa di Selain tempat antara dua hijau bagi laki-laki yang ada di sofa dan Marwah
- Berlari-lari kecil di antara Safa dan Marwah
- Bagi perempuan boleh berjalan secara biasa
- Sa'i dilaksanakan 7 kali putaran secara terus menerus jika di selingi istirahat tidak harus mengulangi dari awal akan tetapi melanjutkan hasil santai yang telah didapat sebelum berhenti
- Memperbanyak dzikir dan doa karena semua tempat di dalam haji adalah tempat yang Mustajab dan doanya akan dikabulkan