Syarat Pendampingan Jamaah Haji Yang berusia Lansia - portalhaji.com
Daftar haji setelah setelah cukup berumur dan masa tunggu Haji Reguler yang lama menjadi salah satu masalah yang serius karena yang terjadi umur semakin lama akan semakin menua. Karena timbulnya masalah yang terjadi di lapangan maka pemerintah melalui Dirjen Penyelenggaraan Haji dan Umroh membuat kebijakan pendampingan calon jamaah haji lansia.
Berapa sih umur yang tergolong masuk kategori lansia? Di lansir dan hajijatim.id, Jamaah haji yang yang tergolong lansia adalah calon jamaah jamaah haji dengan minimal umur 65 tahun, 85 tahun, 95 tahun, dan telah terdaftar sebagai calon jamaah haji mulai dari masa tunggu 10 tahun, 5 tahun dan 3 tahun sebelumnya yang di hitung dari keberangkatan kloter pertama tahun berjalan.
Pendampingan jamaah haji lansia bisa di lakukan oleh salah satu dari keluarga calon jamaah haji lansia yakni Suami, Istri, anak kandung, saudara kandung ataupun menantu dengan syarat telah mempunyai nomor porsi haji.
Dan Perlu di catat bahwa calon Jamaah haji lansia yang dapat mengajukan pendamping haji adalah jemaah haji lansia yang telah masuk kedalam daftar pelunasan Tahap I dan juga telah melunasi pada Tahap I.
Kemudian syarat apa saja yang harus di lengkapi agar dapat mengajukan pendampingan haji lansia, berikut syarat-syarat yang harus di lengkapi:
Pengajuan Pendampingan Haji Lansia
1. Surat Permohonan yang ditujukan kepada Kepala Kantor Kementerian Agama Kabupaten Banyumas;
2. Fotokopi KTP dan KK Jamaah Lansia dan Pendamping dan dilegalisir;
3. Fotokopi dokumen yang menunjukkan hubungan keluarga yaitu Suami / Istri /anak kandung / saudara kandung / menantu dan dilegalisir;
(Akte Nikah atau Akte Kelahiran)
4. Fotokopi bukti Setoran Lunas BPIH Lansia;
5. Fotokopi bukti Setoran Awal Pendamping;
6. Fotokopi Passport (Jika Punya).
Dasar Hukum: UU. No.8 Tahun 2019